WahanaNews-Borobudur | Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali menggelar sosialisasi sadar wisata.
Sosialisasi berlangsung selama dua hari sejak Jumat-Sabtu, 10-11 Juni 2022 lalu digelar secara bertahap dan serentak di 9 Desa Wisata di Kawasan Borobudur, Yogyakarta dan Prambanan (BYP).
Baca Juga:
Presiden Jokowi Ungkapkan Isi Pertemuannya Dengan Ganjar Pranowo
Dimulai sejak pertengahan Maret 2022 lalu, Sosialisasi Sadar Wisata akan berlangsung di 65 desa wisata di 6 Destinasi Prioritas Pariwisata selama tahun 2022-2023.
Sosialisasi Sadar Wisata dilakukan dengan mengangkat 3 pilar pengembangan pariwisata yang meliputi unsur Sapta Pesona, CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability), dan Pelayanan Prima.
Kemenparekraf saat ini tengah berupaya mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan yang diantaranya meliputi empat aspek utama CHSE yakni kebersihan, kesehatan, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan.
Baca Juga:
1200 Orang Ikuti Bank Jateng Friendship Run 2023 Bersama Ganjar Pranowo
Dalam kesempatan sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, penerapan Sapta Pesona dan CHSE di destinasi wisata menjadi suatu hal yang sangat krusial dan penting untuk meyakinkan wisatawan, karena akan mengubah wajah pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Saat ini wisatawan akan cenderung memilih destinasi yang mengedepankan rasa aman, nyaman, bersih, sehat dan seiring keberlanjutan lingkungan,” ucap Sandiaga.
Senada dengan itu, Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Frans Teguh saat membuka acara Sosialisasi Sadar Wisata di wilayah BYP secara virtual pada Sabtu (11/6/2022), mengatakan, Sosialisasi Sadar Wisata, menjadi program strategis di tengah situasi pandemi yang tengah bergerak menuju endemi.